Perang ini terjadi pada tangal 10 Syawal tahun 8 Hijriah, yaitu beberapa hari setelah penaklukan kota Makkah.
Awalnya ialah pemimpin-pemimpin kabilah Hawazin dan Tsaqif khawatir
kalau setelah Makkah takluk akan tiba giliran mereka ditaklukkan. Karena
itu mereka berinisiatif untuk menyerang kaum Muslimin lebih dahulu.
Dikumpulkanlah seluruh rakyat berikut semua harta benda yang mereka
miliki untuk dibawa ke medan perang. Pasukan mereka itu dipimpin oleh
Malik bin Auf, dengan pasukan yang jumlahnya hampir mencapai 30 ribu
prajurit.
Di pihak Islam, Nabi mengomandokan kaum Muslimin agar bersiap-siap
untuk menghadapi tantangan itu. Pasukan Islam yang terdiri dari
sahabat-sahabat Nabi yang telah lama masuk Islam dan yang baru, keluar
bersama Nabi. Sesampainya di Lembah Hunain, mereka disergap oleh
tentara-tentara Hawazin dan sekutu-sekutunya. Tetapi serbuan mendadak
ini berhasil diatasi, sehingga orang-orang sibuk mengambil harta benda
yang ditinggalkan oleh musuh. Dalam kesibukan itulah musuh kembali
mengambil inisiatif untuk kembali menyerang dan mengakibatkan
porak-porandanya pasukan Islam. Mereka semakin kocar-kacir setelah
mendengar psywar bahwa Rasulullah telah terbunuh.
Berkali-kali Nabi menyerukan bahwa dirinya masih hidup, tetapi hanya
beberapa kelompok Muhajirin dan Anshar saja yang tetap bertahan.
Kemudian Abbas kembali meneriakkan hal yang sama sehingga berhasil
mengumpulkan pasukan yang sudah kacau-balau itu, bahkan berhasil kembali
mengungguli musuh dan memboyong harta rampasan yang berlimpah ruah.
Dalam peperangan ini turunlah ayat Al-Qur’an yang berbunyi,
“Sesungguhnya Allah telah menolong kamu pada beberapa tempat dan pada
Perang Hunain, tatkala kamu bangga dengan jumlahmu yang banyak, tapi
tidak berguna sedikitpun. Dan bumi yang luas menjadi sempit bagimu saat
itu, hingga kamu berpaling sambil mundur. Kemudian Allah turunkan
perasaan tenang kepada Rasul-Nya dan kepada semua orang Mukmin. Dan Ia
kirimkan bala tentara yang tidak kamu ketahui dan Ia siksa orang-orang
yang kafir. Demikianlah balasan Allah kepada orang-orang yang kafir.”
(QS. At-Taubah: 25-26)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar